·
Pengetahuan Tentang
Bulutangkis
BENTUK
PERMAINAN
Bulutangkis adalah bentuk permainan yang dilakukan oleh dua orang (dalam
permainan tunggal) atau empat orang (dalam permainan ganda). Menggunakan
rangkaian bulu yang ditata dalam sepotong gabus sebagai bolanya, dan raket
sebagai alat pemukulnya, di atas sebidang lapangan. Inti permainannya adalah
memasukkan bola di bidang lapangan lawan yang dibatasi oleh jaring (net)
setinggi 1,55 m dari permukaan lantai, dengan memukulkan raketnya, atas dasar
peraturan tertentu. Partai Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam
bulutangkis.
Mereka adalah:
1.
Tunggal putra
2.
Tunggal putri
3.
Ganda putra
4.
Ganda putri
5.
Ganda campuran
Tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan campuran biasanya memakai
sistem pemenang dua set (dari tiga) yang masing-masing diraih dengan
mencapai 21 poin. Tunggal putri biasanya memakai sistem pemenang dua set
(dari tiga) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin.
·
Sejarah Perkembangan
Bulutangkis di Indonesia
Olah raga yang menggunakan bola dan raket ini berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu. Nenek moyangnya adalah sebuah permainan Tionghoa
bernama Jianzi yang melibatkan penggunaan bola tetapi tanpa raket. Objek atau
misi permainan ini adalah untuk menjaga bola agar tidak menyentuh tanah selama
mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan, permainan ini dimainkan oleh anak-anak
disebut dengan Battledores atau Shuttlecocks, raketnya memakai dayung/tongkat
(Battledores). Ini cukup populer di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika
majalah Punch mempublikasikan kartun untuk permainan ini.
Penduduk Britania membawa permainan ini ke Jepang, Tiongkok, dan Siam
selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan
anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania
di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan
memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab itu kota Pune dikenal sebelumnya
sebagai Poona, pada masa itu permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah
raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh
Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton
Battledore - a new game" ("Battledore Bulutangkis - sebuah permainan
baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton
(Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada
1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan
All England.
Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah
Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di
negara-negara Skandinavia.
Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan
Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru,
dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat
pada 1936.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade
Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh
masing-masing dua medali emas tahun itu. Perkembangan Bulutangkis di Indonesia
tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan bangsa Indonesia, sejak masa sebelum
revolusi fisik, gerakan kemerdekaan, sampai dengan periode pembangunan masa
orde baru dewasa ini. Beberapa orang Belanda membawa jenis cabang olahraga ini,
serta pelajar-pelajar Indonesia yang pulang belajar dari luar negeri, dengan
cepat menjadikan cabang olahraga ini digemari masyarakat.
Pada sekitar tahun 40 - an, cabang ini telah merasuk di setiap pelosok
masyarakat. Namun cabang olahraga ini baru menemukan bentuk organisasinya
setelah tiga tahun diselenggarakan PON I di Solo 1948. Tepatnya tanggal 5 Mei
1951, Persatuan Bulutangkis Indonesia baru terbentuk disingkat PBSI di kota
Bandung. Kegiatan yang semarak, pertandingan kompetisi yang teratur, dalam
waktu tujuh tahun telah membuahkan hasil yang positif yakni keberhasilan
merebut Thomas Cup, lambang supremasi dunia Bulutangkis. Hampir tidak masuk
akal menurut pertimbangan ilmiah, bangsa yang baru saja hancur karena perang
kemerdekaan, ternyata mampu meraih prestasi gemilang di dunia internasional.
Keberhasilan ini tidak saja mengejutkan dari arti prestasi, tetapi juga
memberikan pengaruh yang mantap. Keberhasilan itu sekaligus menarik perhatian
pemerintah masyarakat, sehingga sejak tahun 1958 itu, PBSI tidak lagi bekerja
seorang diri. Tidak saja hasil di Thomas Cup, sejak saat itu para pemain
Indonesia mampu menunjukkan prestasinya di pelbagai turnamen internasional,
seperti All England, Asian Games, Uber Cup dan lain-lainnya.
·
Cara bermain bulutangkis
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada kedua sisi jaring di atas
wilayah persegi panjang yang ditandai di lantai. Tujuan permainan adalah untuk
memukul sebuah cock menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah di seputar
batasan/aras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik.
Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau
pasangan penyervis mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain
yang sama menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus
mencetak poin. Apabila regu yang tak menyervis memenangkan reli ini, tiada poin
dicetak oleh mereka tetapi ada pergantian penyervis. Dalam permainan ganda,
seorang penyervis memulai permainan, dan setelah kalah sebuah reli, servis
berpindah ke regu lawan. Dari waktu itu ke depannya, kedua pemain pada seregu
bergantian menyervis sebelum servis kembali berpindah kepada lawan mereka.
Pemain di sisi servis tangan kanan selalu memulai servis. Wilayah servis
Tiap-tiap pemain menetapkan di antara dua wilayah servis. Ada wilayah servis
untuk tunggal, yakni berlebar 5,18 meter dan panjangnya 13,40 meter. Areal
servis untuk ganda berukuran 6,10 meter pada lebarnya dan 11,88 meter
panjangnya. Wilayah servis dibagi dua belahan. Di tengah-tengah lapangan
berdiri jaring/net, yakni 1,55 meter tingginya. Garis-garis servis pendek
berentang 1,98 meter dari jaring. Kotak servis kiri dan kotak servis kanan
dipisahkan oleh garis di tengahnya.
·
Perlengkapan yang dipakai
Raket Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau
logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket
bulutangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik
bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan
berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah
model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau
keseluruhan raket.
Senar Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam
bulutangkis adalah senarnya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap
berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar
berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan
pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Sepatu Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu
bulutangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang
bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran
goncangan untuk melompat; bulutangkis mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

·
Skoring Nilai
hitungan diperoleh seorang pemain, apabila pihaknya berada dalam posisi
pemegang servis. Nilai diperoleh dari akibat lawan tidak berhasial
mengembalikan cock sesuai dengan peraturan. Dalam permainan ganda dan tunggal
pria, angka tertinggi yang harus dicapai adalah 15, kecuali terjadi
perpanjangan dengan lima angka atau tinga angka. Perpanjangan dengan lima angka
atau tiga angka. Perpanjangan (deuce) itu terjadi atas persetujuan kedua belah
pihak pada saat terjadi kedudukan yang sama pada dua angka atau satu angka
menjelang berakhir (13 - 13) dan (14 - 14). Dalam permainan tunggal puteri,
angka tertinggi yang harus dicapai adalah 11, kecuali terjadi perpanjangan
dengan tiga angka, atau dua angka. Perpanjangan (deuce) itu atas persetujuan
kedua belah pihak pada saat terjadi kedudukan yang sama, dua angka atau satu
angka menjelang berakhir (9 - 9 ) dan (10 - 10). Pihak pemenang adalah yang
berhasil mencapai angka tertinggi lebih dulu, dalam setiap game. Pihak pemenang
dari satu partai permainan adalah pemenang dari tiga game yang dimainkan (The
Best of Three Games), kecuali jika ada persetujuan dengan cara lain. Namun
lazimnya pemain yang berhasil merebut dua games terdahulu, sudah dinyatakan
sebagai pemenang tanpa melanjutkan game ketiga. Dalam hal berlangsungnya game
ketiga, pemain harus bertukar tempat pada saat salah seorang pemain mencapai
angka 8 untuk permainan ganda dan tunggal putera, dan angka 6 tunggal puteri.
·
Permainan ganda
Penentuan pemain pemukul cock pertama adalah melalui undian (toss) yang
dilakukan oleh pimpinan pertandingan (wasit). Pemain yang berdiri dalam bidang
lapangan sebelah kanan pemain yang memulai memukul cock pertama dan ditujukan
kepada lawan yang berada dalam bidang sebelah kanan juga. Apabila pihak pemukul
cock pertama (servis) gagal melakukannya, atau melakukan kesalahan, maka
kesempatan melakukan servis diberikan kepada partnernya atau orang kedua.
Khusus dalam kedudukan masih 0 - 0 orang kedua ini tidak berfungsi, dan
kesempatan servis langsung pindah ke tangah lawan. Apabila pemegang servis
berhasil memukul bola sehingga lawan tidak berhasil mengembalikan atau
melakukan kesalahan, maka pihak pemegang servis memperoleh angka. Untuk
menghidupkan permainan lagi, pihak pemegang servis masih memperoleh kesempatan
melanjutkan servisnya. Bidang lapangan yang sah untuk pemegang servis pertama
(orang pertama) adalah bidang lapangan sebelah kanan bila angka yang diperoleh
dalam keadaan genap, dan sebelah kiri dalam keadaan angka yang diperoleh
ganjil. Sebaliknya, pemegang servis kedua (orang kedua), bidang lapangan yang
sah untuk melancarkan servisnya dalah bidang sebelah kiri untuk angka yang
diperoleh genap dan sebelah kanan bila angka yang diperoleh ganjil. Sebaliknya,
pemegang servis kedua (orang kedua), bidang lapangan yang sah untuk melancarkan
servisnya adalah bidang sebelah kiri untuk angka yang diperoleh genap dan
sebelah kanan bila angka yang diperoleh ganjil. Servis pertama suatu pihak pada
setiap giliran pidah servis harus dilakukan dari bidang lapangan sebelah kanan,
dan hanya pemain penerima servis yang boleh menerima servis ini. Tetapi setelah
cock dalam keadaan hidup siapapun dari setiap pasangan itu boleh memukul
kembali cock ke arah bidang lapangan lawan, sampai cock dinyatakan mati.
Giliran pertama pelaku servis dalam permainan tunggal juga ditentukan melalui
toss. Para pemain melakukan servis dan menerima servis dari bidang lapangan
sebelah kanan bila kedudukan angka adalah genap. Pelaku servis melakukan dari
bidang lapangan secara berpindah-pindah, apabila ia memperoleh tambahan nilai,
begitu pula penerima servis, menerima dari bidang lapangan yang berlawanan,
sesuai dengan kedudukan pelaku servis.
·
Kesalahan
Dianggap membuat kesalahan apabila pada saat melakukan servis :
- Kedudukan cock pada saat dipukul lebih tinggi dari pinggang pelaku
servis.
- Pada saat cock dipukul, badan raket menghadap ke bawah, sehingga seluruh
bagian kepala raket tidak secara jelas dan nyata berada di bawah tangan pelaku
servis.
- Apabila dalam melakukan servis, cock tidak melewati net atau jatuh pada
bidang lapangan yang salah.
- Kedua kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang lapangan yang
semestinya atau posisi kaki penerima servis tidak dalam bidang lapangan yang
semestinya sampai servis dilakukan.
- Cock jatuh di luar lapangan, atau menerobos lewat bawah jaring.
- Seorang pemain memukul balik cock yang belum melewati net.
- Dalam keadaan bola hidup seorang pemain menyentuh net atau talinya ; baik
dengan raket, badan atau pakainnya.
- Apabila cock ditahan dengan raket dan diayunkan lagi, atau cock dipukul
dua kali berturut-turut oleh pemain yang sama, maupun oleh seorang pemain dan
partnernya.
- Apabila seorang pemain merintangi lawannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar